Monday, February 4, 2013

Kepuasan Karyawan dan Kepuasan Konsumen

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KARYAWAN DAN KEPUASAN KONSUMEN

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan seberapa kuat hubungan antara kepuasan karyawan dan kepuasan konsumen. Penelitian-penelitian tersebut menyimpulkan bahwa adanya perubahan dalam sikap karyawan akan meningkatkan kepuasan konsumen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sears Roebuck & Co. menunjukkan bahwa peningkatan 5 poin dalam sikap karyawan (employee attitude) dapat meningkatkan 1,3 poin kepuasan konsumen. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait hubungan antara kepuasan karyawan dan kepuasan konsumen :

  • Karyawan merupakan orang yang selalu berinteraksi dengan konsumen berada dalam posisi memahami dan memberikan respon terhadap kebutuhan dan harapan konsumen. 
  • Karyawan yang puas adalah karyawan yang memiliki motivasi sehingga mereka akan memberikan pelayanan dan perhatian dengan sungguh-sungguh. 
  • Karyawan yang puas adalah karyawan yang memiliki kekuatan atau dengan kata lain mereka memiliki sumberdaya, training dan tanggung jawab untuk memahami dan melayani kebutuhan dan pemintaan konsumen. 
  • Karyawan yang puas memliki energi dan kemauan untuk memberikan pelayanan yang baik, minimal dapat memberikan persepsi positif mengenai pelayanan atau produk yang dihasilkan.   
  • Karyawan yang puas dapat menghadapi konsumen dengan interpesonal dan sosial skill dengan baik. Mereka memiliki emosi yang cukup untuk menunjukkan rasa empati, memahami, menghormati dan menghargai terhadap konsumen.
Beberapa peneliti pada tahun 2000 (Yoon, Hyun Seo dan Seog Yoon) menawarkan sebuah skema/model yang menggambarkan hubungan antara kepuasan karyawan dan pelayanan konsumen. Dalam model tersebut terdapat 3 poin penting yang menjadi pilar utama yaitu support organisasi, support supervisor dan partisipasi konsumen.

Dalam skema diatas, dukungan organisasi (perceived organizational support) dapat diberikan dengan cara menilai kontribusi dan memperhatikan kehadiran mereka. Sedangkan dukungan supervisor (perceived supervisory support) dibangun dengan cara memberikan kepercayaan, bantuan dan sikap yang ramah dalam lingkungan kerja. Dan partisipasi konsumen adalah melibatkan konsumen baik secara fisik, pikiran dan emosi terhadap pelayanan/produk yang diberikan. Pada kondisi ini, sumber/informasi yang diberikan oleh konsumen pada saat transaksi merupakan hal yang sangat penting. Dari ketiga hal tersebut, penelitian menduga dukungan supervisor merupakan penyebab tunggal terhadap job satisfaction dan pelayanan karyawan (employee service effort) dan job satisfaction merupakan dasar yang penting dari kualitas pelayanan karyawan dibandingkan employee service effort.

Bagaimana karyawan merasakan pekerjaan mereka tidak hanya berdampak pada pengalaman kerja mereka tetapi juga berdampak pada tujuan akhir suatu bisnis seperti kepuasan konsumen, penjualan (sales) dan keuntungan (profit). Karyawan dapat memberikan kontribusi yang kuat terhadap kesuksesan organisasi tersebut dengan menempatkan konsumen sebagai pusat dari seluruh kegiatan yang mereka lakukan. Dengan memberikan kepuasan terhadap karyawan maka kepuasan konsumen dapat dicapai.

Sumber :
Bulgarella, Catherine C. 2005. Employee Satisfaction & Customer Satisfaction : Is There a Relationship. Guidestar Research White Paper. http://kimtech-uni-cc.tempserv4.clientnshosting.net/superior/mba/5th%20Semester/Thesis/articles/whitepaper_cs_es_relationships.pdfgan menempatkan konsumen sebagai pusat dar

6 comments:

Anonymous said...

hal-hal konkret apa sebagai seorang supervisor, yang harus saya lakukan sehari-hari untuk menumbuhkan kepuasan karyawan? dapatkah tanpa harus menaikkan gaji, tunjangan dan lain-lain? trimakasih

laksmi said...

Apa upaya konkrit yang bisa dilakukan oleh supervisor untuk meningkatkan job satisfaction dan job productivity apabila karyawan yang kita pekerjakan adalah orang-orang yang sudah puluhan tahun mengabdi, dan sudah dalam kondisi yang "nyaman" dan sulit diajak "move on". Terima kasih

Unknown said...

Bagaimana jika gaya kepemimpinan seorang supervisor mempengaruhi terhadap kinerja atau kepuasan bawahan?
Apakah terdapat perbedaan antara pelayanan publik atau swasta?
terima kasih

Anonymous said...

apa yang harus dilakukan oleh seorang supervisor untuk meningkatkan job satisfaction dan job productivity untuk mengatasi jam kerja karyawan dan jumlah produksi yang tinggi sedangkan jumlah tenaganya terbatas? terimakasih.

Unknown said...

bagaimana cara /tips yang bijak sebagai seorang supervisior dalam menghadapi kinerja karyawan yang sulit untuk dijak bekerja sama?

Jendela Gizi said...

poin apa sajakah yang harus diperhatikan untuk memenuhi kepuasan karyawan? Bagaimana cara mengukurnya?